Konfigurasi Bridging




Title
:
Konfigurasi Bridging
Issue Date
:
10 September 2016
Prepared By
:
Rika Alfiani
Teacher
:
Maman Hariana, S.Kom
No. Jobsheet
:
-
SMK AL-BAHRI 2



Bridging
--> merupakan gabungan dari beberapa interface pada mikrotik sehingga interface tersebut akan berada dalam satu buah segmen jaringan dan dapat dikategorikan ke dalam layer 2 atau switch
---------------------------------------------------------------------------
Gambar topologi

PC ---- R1 ---- R2 ---- PC
--------------------------------------------------------------------------

konfigurasi dasar bridge
1. interface brid add name=bridge1
2. a. interface bridge port add interface=ether1 bridge=bridge1
    b. interface bridge port add interface=ether2 bridge=bridge1
--------------------------------------------------------------------------
Rapid Spanning Tree Protocol
--> interface bridge set bridge1 protocol-mode=rstp
--> interface bridge pr
--> interface bridge monitor 0

root bridge--> router yang tidak memiliki interface dalam ke adaan blocking
non root bridge--> router yang memiliki interface dalam keadaan blocking

root-port --> port yang menuju ke root bridge
designated port --> port yang meninggalkan root bridge

syarat menjadi root bridge bridge
1. memiliki prioty terendah
2. memiliki mac address terendah
---------------------------------------------------------------------------
EoIP (Ethernet Over IP)
perintah yang digunakan

1. internet gateway
    a. ip address
    b. dns
    c. route
    d. nat

2. menambahkan interface EoIP dan perhatikan tunnel-id harus sama

    /interface eoip add name="....."
    remote-address=ip_public_router_yg_dituju tunnel-id=0

3. menambahkan interface bridge
    /interface bridge add name=bridge1
    /interface bridge port add interface="....." bridge=bridge1
    /interface bridge port add interface=ether2 bridge=bridge1

---------------------------------------------------------------------------

best-path --> jalur yang terbaik
multicast routing -->

--------------------------------------------------------------------------
ospf singel area
1. pemberian ip address
2. penentuan interface ospf
3. penentuan network address pada ospf

-------------------------------------------------------------------------

Konfigurasi ospf singel area dengan risdtribute

pastikan menjalankan GNS3 dengan run administrator
R4
1. dhcp-client
2. pemberian ip address ke router 3
3. nat

R3
1. pemberian ip address
2. tentukan interface ospf
3. tentukan network pada ospf

R1
1. pemberian ip address
2. tentukan interface ospf
3. tentukan network pada ospf

R2
1. pemberian ip address
2. tentukan interface ospf
3. tentukan network pada ospf

untuk koneksi ke internet semua cliet

R3
1. default gateway --> tentukan default gateway
2. nat --> ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
3. routing ospf instance set 0 distribute-default=always-as-type-1

R3,R2, dan R1 dan vpcs
tambahkan ip dns 8.8.8.8

----------------------------------------------------------------------------
OSPF multi area
----------------------------------------------------------------------------

kenapa ospf ada multi area?
1. untuk mempercepat proses pembuatan tabel routing
2. meringankan beban hardware
3. meringankan bandwith untuk penyebaran LSA

best-path : jalur routing yang terbaik
---------------------------------------------------------------------------
peran router pada routing osp ada 4
1. IR (Internal Route)
    Router yang semua interface berada dalam satu area
2. BR (Backbone Area)
    Router yang semua atau satu buah interface yang terhubung langsung ke area backbone
3. ABR (Area Border Router)
    Router yang memiliki interface yang terhubung dengan kedua area yang berbeda
4. ASBR (Autonomous System Boundary Router)
    a. satu interface terhubung ke external network selain ospf
    b. ospf yang mempunyai AS Number yang berbeda
    c. ospf yang menjalankan static route/default route
    d. harus melakukan redistribute
----------------------------------------------------------------------------
hal-hal pada routing OSPF
1. authentication
   enkripsi md5 pada router OSPF pada masing-masing interface
2. router-ID
   identitas dari sebuah router, router-id dikonfigurasi dalam bentuk ip address
   dan dapat juga tidak dikonfigurasi, jika tidak dikonfigurasi maka ip address
   yang tertiggi akan menjadi router-id
3. DR dan BDR (Designated router dan Backup Designated router)
  contoh:
     router        router-id        status        prority
      R1            10.6.6.6         DR               1
      R2            10.6.6.5         BDR            1
      R3            10.6.6.4         -                   1
      R4            10.6.6.4         -                   1
    router         router-id        status        prority
     R1             10.6.6.6         -                  1
     R2             10.6.6.5         -                  1
     R3             10.6.6.4         20               1
     R4             10.6.6.4         10               1

Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar